Baca Juga
Komponen Utama Minyak Bumi, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia - Komposisi utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon. Di samping senyawa-senyawa hidrokarbon, minyak bumi pada umumnya mengandung unsur-unsur belerang, nitrogen, oksigen, dan logam (khususnya vanadium, nikel, besi, dan tembaga). [1]
A. Komponen Minyak Bumi
Secara umum, komposisi minyak bumi dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Senyawa Golongan Alkana
Senyawa alkana merupakan komponen utama minyak bumi. Pada suhu kamar, metana dan etana berupa gas. Metana dan etana merupakan komponen utama LNG. Sementara itu, propana dan butana merupakan komponen utama LPG berbentuk cair.[1] Golongan alkana yang tidak bercabang terbanyak adalah n–oktana, sedang alkana bercabang terbanyak adalah isooktana (2,2,4–trimetilpentana).
2. Senyawa Golongan sikloalkana
Senyawa sikloalkana merupakan komponen terbesar kedua setelah n-alkana. Senyawa sikloalkana yang paling banyak terdapat pada minyak bumi yaitu siklopentana dan sikloheksana.
3. Senyawa Golongan Hidrokarbon Aromatik
Golongan hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah benzena. Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam minyak bumi.
4. Senyawa isoalkana
Hanya sedikit isoalkana yang terkandung dalam minyak bumi.
5. Senyawa-senyawa Lain
Senyawa-senyawa mikro yang lain, seperti senyawa belerang berkisar 0,01
– 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, senyawa oksigen berkisar 0,06
– 0,4%, dan mengandung sedikit senyawa organologam yang mengandung logam vanadium dan nikel.
B. Komponen Gas Alam
Sementara itu sumber energi yang lain, yaitu gas alam memiliki komponen alkana suku rendah, yaitu metana, etana, propana, dan butana. Sebagai komponen terbesarnya adalah metana. Dalam gas alam, selain mengandung alkana, terkandung juga di dalamnya berbagai gas lain, yaitu karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), meskipun beberapa sumur gas alam yang lain ada juga yang mengandung helium. Dalam gas alam ini, metana digunakan sebagai bahan bakar, sumber hidrogen, dan untuk pembuatan metanol. Etana yang ada dipisahkan untuk keperluan industri, sedangkan propana dan butana juga dipisahkan, dan kemudian dicairkan untuk bahan bakar yang dikenal dengan nama LPG (Liquid Petroleum Gas) yang biasa digunakan untuk bahan bakar kompor gas rumah tangga.
Tabel 1. senyawa alkana dan senyawa lainnya dari fraksi hidrokarbon beserta titik didihnya.
No.
|
Fraksi
|
Jumlah Atom C
|
Titik Didih (°C)
|
Kegunaan
|
1.
|
Gas
|
C1 – C4
|
< 30
|
Bahan bakar pemanas
|
2.
|
Petroleum eter
|
C5 – C7
|
30 – 90
|
Pelarut /sintesis bahan organik, binatu kimia
|
3.
|
Bensin
|
C6 – C12
|
30 – 180
|
Bahan bakar kendaraan bermotor
|
4.
|
Minyak tanah
|
C10 – C15
|
180 – 230
|
Bahan bakar, pemanas
|
5.
|
Minyak gas
|
C10 – C20
|
230 – 305
|
Bahan bakar diesel, pemanas
|
6.
|
Solar
|
C16 – C20
|
> 305
|
Bahan bakar mesin jet
|
7.
|
Minyak pelumas
|
> C20
|
Zat padat, titik cair rendah
|
Digunakan untuk minyak pelumas karena kekentalannya yang tinggi
|
8.
|
Parafin (lilin)
|
> C20
|
meleleh
52 °C – 57 °C
|
lilin gereja, pengendapan
air bagi kain, korek api,dan
pengawetan
|
8.
|
Aspal / Bitumer/ Ter
|
> C25
|
Residu
|
Lilin, malam, pelapis jalan raya
|
9.
|
Kokas petroleum
|
residu
|
Bahan bakar, elektrode
|
Demikian jurus tentang Komponen Minyak Bumi. semoga bermanfaat
Referensi :
Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.
[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.
EmoticonEmoticon