Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Majapahit di Indonesia, Kerajaan majapahit yang berdiri pada tahun 1293-1500M terletak di jawa timur, Indonesia. Puncak kejayaan pada kerajaan ini adalah ketika dipimpin oleh Hayam wuruk pada masa pemerintahan tahun 1350-1389. Kerajaan ini menjadi kerajaan terbesar yang menguasai banyak wilayah nusantara.

Peninggalan Kerajaan Majapahit di Indonesia
Adalah bangunan anggun nan ramping yang berarsitektur gapura paduraksa setinggi 16,5 m. Ukiran hiasan rumit dan detail dijadikan tampilan aksesoris pada atap bangunan ini. Bajang Ratu atau “Raja Kecil” jika diartikan dalam bahasa jawa, merupakan julukan bagi jayanegara yang merupakan raja kedua majapahit. Raja jayanegara mendapat julukan raja kecil karena beliau masih sangat muda ketika naik tahta. Raja jayanegara wafat tahun 1328 M dan candi ini dibangun untuk menghormatinya.

6.Candi Kedaton


Wujud dari candi
kedaton masih menjadi misteri hingga saat ini. Bentuk bangunan yang luluh lantah membuat para ahli kesulitan untuk mendeskripsikanya. Bangunan berupa sumur upas, candi, lorong rahasia, makam rahasia dan mulut gua ditemukan disekitarnya. Ada dugaan jika daerah kedaton merupakan bagian dari wilayah ibukota kerajaan.

7.Candi Minak Jinggo


Bangunan yang hanya tersisa reruntuhanya saja ini, mempunyai bentuk unik dari sisa bangunan yang ditinggalkanya. Adanya kombinasi bahan dari batu adesit sebagai lapisan luar dan batu bata pada bagian dalam. Selain itu wujud qilin juga ditemukan pada ukiran yang berbentuk arca. Qilin merupakan makhluk ajaib bagi bangsa cina. Penemuan ini di yakini akan adanya hubungan yang terjalin antara dinasti ming (Cina) dengan kerajaan majapahit.

8.Candi Grinting


Candi grinting termasuk candi yang kurang mendapat sorotan dari masyarakat. Letaknya yang jauh dipelosok desa tepatnya, di dusun Grinting, Jatirejo ini membuat akses masuk sedikit sulit. Wujud bangunan tidak bisa di gambarkan dan hanya sisa bangunan yang berupa pondasi saja yang banyak ditemukan oleh para pembuat batu bata.

9.Pendopo Agung


Bangunan ini sebenarnya hanya berupa umpak-umpak besar yang merupakan sisa dari bangunan pendapa agung yang dijadikan tempat untuk menemui para taum oleh raja Majapahit. Bangunan ini sekarang berubah menjadi pendapa yang nyaman di kunjungi. Pemugaran ini dilakukan oleh pihak Kodam V Brawijaya. Sebuah batu miring ditemukan dibelakang pandapa. Batu ini diyakini sebagai tempat patih Gajah Mada mengikrarkan sumpahnya, yaitu sumpah palapa. Selain batu miring, Kompleks makam dari pendiri kerajaan majapahit Raden wijaya yang ada ditempat ini juga banyak mendapat kunjungan dari masyarakat.

10.Kolam Segaran


Adalah kolam besar yang terbuat dari batu bata yang berbentuk persegi panjang berukuran 800 x 500 meter persegi. Kolam Segaran ini mempunyai kedalaman 3 meter dengan ketebalan dinding 1,6 meter. Asal mula nama segaran adalah 'segara' yang berasal dari bahasa jawa yang berarti 'laut'. Kolam ini berfungsi sebagai sumber air bagi masyarakat kerajaan Majapahit. Selain itu, kolam juga digunakan sebagai tempat jamuan bagi para tamu kerajaan dengan menyajikan peralatan makan dari emas dan perak sebagai wujud kemakmuran kerajaan.

11.Situs Lantai Segi Enam


Situs ini hanya berupa sisa-sisa bangunan rumah yang memiliki keunikan lantaran adanya penemuan paving blok segi enam yang merupakan lantai kuno yang terbuat dari tanah liat halus yang dibakar. Paving ini mempunyai ukuran 34 x 29 x 6.5 cm. selain paving, sisa lantai,beberapa perabot seperti pot dan gentong, serta sisa dinding dapat kita temukan pada situs ini. Bangunan ini diduga milik bangsawan majapahit.

12.Alun-Alun Watu Umpak


Bangunan ini hanya terdiri dari susunan beberapa batu umpak besar yang disusun rapi. Situs ini diduga kuat merupakan bekas bangunan milik kerajaan majapahit.

13.Makam Putri Campa


pemakaman ini merupakan pemakaman Islam kuno yang terletak dekat dengan Candi Menak Jinggo. Putri Campa merupakan istri atau selir raja Majapahit pada periode akhir. Dari bentuk makam yang ada, putri Campa diyakini menganut agama islam. Ia wafat tahun 1448 M dan konon ia berhasil mengajak raja terakhir dari majapahit untuk memeluk agama Islam.

14.Makam Troloyo


Adalah kompleks pemakaman Islam kuno. Ditempat ini batu nisan yang ada rata-rata bertuliskan tahun 1350-1478. Makam ini membuktikan bahwa keberadaan penganut muslim telah ada sejak jaman majapahit.

15. Siti Inggil


Siti Inggil mempunyai arti Tanah Tinggi yang merupakan Tanah yang di-Agungkan. Tanah ini terletak di dekat Candi Brahu. Siti Inggil merupakan punden yang dahulu pernah dijadikan tempat pertapaan oleh Raden Wijaya. Ada 2 buah makam pada tanah ini, yaitu makam Sapu Jagat dan Sapu Angin. Makam ini dikeramatkan namun banyak dikunjungi peziarah.

Itulah ke15 Peninggalan Kerajaan Majapahit di Indonesia, semoga menambah pengetahuan sahabat semua. terimakasih telah membacanya


EmoticonEmoticon