Baca Juga
Pengertian Saktah, Tashil, Isymam, Naql dan Imalah Dalam Bacaan Al-Qur'an, dari sebuah situs saya membaca tentang istilah istilah dalam bacaan AlQuran al Karim yakni Saktah, Tashil, Isymam, Naql dan Imalah, kemudian saya berfikir apakah arti dari beberapa istilah tersebut, tapi setelah memebaca artikel tersebut sedikit banyak tahu arti dari Saktah, Tashil, Isymam, Naql dan Imalah, yuk belajar bersama.
Dalam kaidah membaca al-Qur'an, ada perubahan cara membaca dengan pola tertentu, ada juga yang tidak menggunakan pola tertentu, sebagaimana dalam grammer bahas Inggris ada yang disebut regular verb dan irregular verb. Perubahan cara baca yang tidak beraturan ini juga dikenal dalam metode qira'ah Imam Ashim yang banyak dipakai kaum Muslim di Indonesia, kaidah ini dinamakan Gharib.
Gharib menurut bahasa artinya tersembunyi atau samar, sedangkan menurut istilahUlama qurra’, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun bacaan-bacaan yang dianggap gharib (tersembunyi/samar) dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs diantaranya adalah : Imalah, Isymam, Saktah, Tashil, dan Naql.
1. Istilah Saktah (diam, tidak bergerak)
Ialah berhenti sejenak tanpa bernafas. Adapun tanda saktah yang terdapat dalam al-Qur'an biasanya dengan (سكتة) dan kadang-kadang juga dengan (س) saja.
Di dalam al-Qur'an bacaan saktah ada pada 4 tempat, yakni:
1. Surah al-Kahfi ayat 1dan 2: ۥ عِوَجَاۜ قَيِّمً۬ا
2. Surah Yasin ayat 52: مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ هَـٰذَا
3.Surah al-Qiyamah ayat 27: وَقِيلَ مَنۡۜ رَاقٍ۬
4. Surah al-Muthaffifiin ayat 14: كَلَّاۖ بَلۡۜ رَانَ
2. Istilah Tashil (memberi kemudahan, keringanan atau menyederhanakan)
Cara membaca dua hamzah yang berjejer, hamzah pertama dibaca biasa sedangkan yang kedua disuarakan antara hamzah dan alif (samar-samar).
Di dalam al-Qur'an bacaan tashil hanya ada pada 1 tempat, yaitu:
1. Surah Fushshilaat ayat 44: ءَا۠عۡجَمِىٌّ۬ وَعَرَبِىٌّ۬ۗ
3. Istilah Isymam (mencampurkan).
Adalah mencampurkan dammah pada sukun dengan memoncongkan bibir atau mengangkat dua bibir (mecucu - Jawa).
Dalam al-Qur'an bacaan ini hanya terdapat pada 1 tempat, yakni:
1. Surat Yusuf ayat 11: لَا تَأۡمَ۫نَّا
4. Istilah Naql (memindah)
Adalah membaca lam sukun (أل) "al" diganti dengan harakat huruf hamzah sesudahnya (i) "i" sehingga menjadi (أل) "ali" kemudian huruf hamzah kasrah (i) "i" dari kata "ٱسۡم" dibuang, sehingga berbunyi (lismu) kemudian dihubungkan dengan "بِئۡسَ" maka menjadilah bacaan (bi'sa lismu).
Dalam al-Qur'an, ayat yang mesti dibaca naql hanyalah ada pada 1 tempat, yakni:
1. Surah al-Hujurat: 11: بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ
5. Istilah Imalah (memiringkan atau membengkokan)
Cara merubah bacaan "RO" menjadi "RE" (seperti "E" dalam kata sate).
Dalam al-Qur'an, lafadz yang dibaca dengan metode ini ada pada 1 tempat, yakni:
1. Surat Hud ayat 41: مَجۡر۪ٮٰهَا
Demikian sedikit tentang pengertian Saktah, Tashil, Isymam, Naql dan Imalah Dalam Bacaan Al-Qur'an, semoga bermanfaat, dan membenarkan kita dalam membaca Al-Quran dan menambahkan Amal Ibadah kita kepada Allah. Amin
EmoticonEmoticon